Keluarga Elang

Tersembunyi di hutan Gunung Changbai di Provinsi Jilin di timur laut China, orang-orang dan burung pemangsa hidup bersama di sebuah tempat bernama Yingtun, atau "desa elang." Hampir semua dari 300 lebih rumah tangga di desa ini memiliki elang, menjaga tradisi yang membentang kembali lebih dari 300 tahun dan dimulai oleh nenek moyang mereka yaitu etnis Manchu .

Orang-orang Manchu, sebuah kelompok etnis yang sebagian besar tinggal di Timur Laut China, berburu secara tradisional seperti berburu  ikan untuk makanan mereka, dan menjinakkan burung besar seperti elang yang digunakan untuk berburu.

Pada Era Dinasti Manchu Qing (1636-1912), elang masih dianggap pertunjukan keberanian dan kedewasaan oleh keturunan modern mereka. Hari-hari ini warga desa setempat masih berburu di musim dingin untuk mendapatkan daging segar dan kehangatan di musim dingin..

"Raja elang" Liu Hongsheng mulai melatih burung ketika ia berusia 9 tahun dan sudah hampir 40 tahun pengalaman nya.

Dalam rangka untuk menjinakkan elang yang baru ditangkap, master elang harus tinggal dengan elang itu di  dalam ruang isolasi dan mempertahankan kontak mata dengannya selama beberapa hari. Burung itu akhirnya akan lelah dan dijinakkan. Setelah hubungan ini dilakukan, elang kemudian belajar untuk membawa mangsa ke master.