China akan berinvestasi setidaknya 3,8 triliun yuan (US$ 538 miliar) dalam konstruksi kereta api baru di program Rencana Lima Tahun ke-13 yang mulai berlangsung (2016-2020), Caixin Media melaporkan.
Rencana ambisius bertujuan untuk meningkatkan kereta api China ke rekor 150.000 kilometer dan rel kecepatan tinggi ke 30.000 kilometer, katanya, mengutip draft usulan oleh otoritas transportasi.
Jaringan kereta api akan menghubungkan kota besar dengan populasi lebih dari 200.000 dan mengurangi waktu perjalanan antara mereka untuk 1-8 jam, menurut proposal.
Lebih dari 20 rute kecepatan tinggi baru yang dirancang untuk memperluas jaringan rel kecepatan tinggi, dengan prioritas akan link dari Beijing ke Shenyang, provinsi Liaoning di Timur Laut, dari Taiyuan, provinsi Shanxi Utara ke Zhengzhou, Provinsi Henan Tengah dan jalur lain di provinsi bvagian barat China.
Juga kemungkinan membangun terowongan bawah laut untuk kereta api kecepatan tinggi di laut Bohai.
Sekarang memerlukan waktu 10 jam untuk menempuh jalur darat dengan lebih-1000-kilometer antara Lushun dan Penglai, yang dipisahkan oleh Laut Bohai dan terletak di semenanjung Liaodong di provinsi Shandong.
China menghabiskan 820.000.000.000 yuan (US$ 126 miliar) pada proyek-proyek rel pada tahun 2015 dan membangun lebih dari 9.000 kilometer jalur baru ke dalam operasi, menurut China Railway Corporation.
Dengan jalur kereta api kecepatan tinggi yang baru selesai di bangun di provinsi Hainan selatan China kini China memiliki 19.000 kilometer dari rel kecepatan tinggi.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.