Thursday, January 14, 2016
Home »
China Wisata
» Apakah Shangri-la?
Apakah Shangri-la?
Apakah Shangri-la? Shangri-la seperti sebuah lagu yang mengisahkan sebuah tempat yang mempesona, sebuah hotel yang menyediakan tempat istirahat kepada kita dan sebuah taman yang menjadi surga dunia dalam hati kita. Shangri-la benar-benar ada. Shangri-la adalah sebuah kabupaten yang indah di Daerah Otonom Etnis Tibet Diqing di provinsi Yunnan, barat daya China. Diqing dalam bahasa Tibet berarti "tempat yang sentosa" dan "tempat yang paling dekat dengan surga".
Penulis Inggris yang terkenal, James Hilton dalam novelnya Horizon Yang Hilang menggambarkan Shangri-la sebagai sebuah daerah etnis Tibet yang sentosa di China. Di sana ada danau, gunung, ngarai dan padang rumput. Pemandangan alam sekitar yang indah permai dan tak tertandingi membuat Shangri-la tampaknya surga di dunia.
Orang kagum akan keindahan kabupaten Zhongdian di daerah Diqing karena sama seperti yang digambarkan dalam novel Hilton tersebut. Jadi, tempat yang bernama "Zhongdian" selama 400 tahun, kini lebih dikenal dengan nama "Shangri-la".
Sebenarnya, kata "Shangri-la" pernah tercatat dalam buku kuno bahasa Tibet sekitar seribu tahun lalu yang berarti "matahari dan bulan dalam hati". "Satu jembatan, satu pelataran, dua danau dan satu gunung" adalah antara tujuan wisata yang tidak dapat dilepaskan jika mengunjungi ke Shangri-la.
"Satu jembatan" adalah Jembatan Alam. Dari nama jembatan ini, kita sudah bisa tahu jembatan ini adalah jembatan alamiah. Jembatan ini setinggi lebih 60 meter dari permukaan air sungai, selebar 10 meter dan sepanjang 200 meter. Permukaan jembatan ini sangat datar dan lurus seperti buatan manusia. Di sebelah kiri dan kanan jembatan ini, ada lereng yang tinggi dan curam dan mata air panas yang suhu rata-rata mencapai 70 ℃ sepanjang tahun.
"Satu pelataran" adalah Pelataran Baishui (air tawar) yang terletak di 2380 meter dari permukaan laut di sebelah tenggara Shangri-la. Mata air yang kaya dengan natrium bikarbonat itu mengalir perlahan dari Pelataran Baishui. Ketika air menguap, endapan natrium bikarbonat akan membentuk satu pelataran yang seluas tiga kilometer persegi. Pelataran Baishui yang terlihat seolah-olah sawah yang bertingkat-tingkat pula dikenal sebagai "ladang bertingkat peninggalan dewa-dewi".
Related Posts:
Taman Huangpu dan Monumen Pahlawan Rakyat Shanghai Taman Huangpu merupakan salah satu saksi perkembangan kota shanghai Waitan atau lebih dikenal sebagai Bund. Taman yang terletak di sebelah Jembatan Waibaidu dan selesai dibangun pada bulan Agustus tahun 1868 ini merupakan tam… Read More
Pemandangan malam di The Bund ShanghaiWaitan (Bund) yang terletak di tepi sungai Huangpu, di pusat kota Shanghai, adalah tujuan wisata yang terkenal di kota ini. pada waktu malam, bangunan-bangunan yang diterangi cahaya lampu yang berwarna-warni menarik banyak wi… Read More
Jembatan Waibaidu di kota Shanghai Jembatan Waibaidu yang terkenal merupakan salah satu landmark Shanghai lama. Jembatan ini tetap terkenang dalam ingatan penduduk Shanghai. Meskipun sudah lama, ia tetap kokoh untuk menyaksikan perubahan Shanghai.Jembatan Wa… Read More
Pemandagan Gunung MianGunung Mian (Mianshan) terletak di sebelah selatan kota Jiexiu, provinsi Shanxi, sekitar 20 km jauh dari pusat kota. Cuaca di sini sejuk dan sangat cocok untuk wisatawan yang ingin mencari tempat yang nyaman dan sejuk pada mu… Read More
Pemandangan padang rumput Argonne Ghet di Xinjiang-ChinaFoto yang menunjukkan pemandangan dari padang rumput Argonne Ghet di Burqin County, di daerah otonomi Xinjiang Uygur-China barat laut. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.