Wednesday, July 8, 2015

China peringati perang anti fasis


Tanggal 7 Juli, hari ini, genap 78 tahun Peristiwa 7 Juli. Dalam waktu 8 tahun sejak serangan tentara agresor Jepang di China yang terang-terangan menimbulkan Peristiwa Lugouqiao di Kota Beiping China pada tanggal 7 Juli 1937 dan perang perlawanan seluruh rakyat China dimulai hingga Jepang secara resmi menandatangani surat penyerahan diri pada tanggal 2 September 1945, lebih dari 35 juta orang China tewas dan luka-luka. China, sebuah negara terbelakang yang belum menempuh jalan modernisasi berhasil membasmi pasukan Jepang sejumlah 1,5 juta orang yang dilengkapi senjata canggih. China dengan kekuatan negara yang lemah berhasil menaklukkan Fasis Jepang yang agresif.

Perang perlawanan China berlangsung selama 14 tahun sejak Peristiwa 18 September 1931 dan perang perlawanan seluruh rakyat yang dimulai dari tahun 1937 berlangsung selama 8 tahun. Boleh dikatakan, China merupakan medan perang anti-fasis yang paling awal di dunia. Waktu perlawanan perang China jauh lebih panjang daripada waktu perlawanan anti-fasis Inggris, Uni Soviet, dan AS.

Peneliti Konsorsium Sejarah Asia Timur Laut Korea Selatan untuk Masalah Jepang berpendapat, sebagai medan utama, perang China untuk melawan agresi Jepang sangatlah sengit, tentara China mengadakan perjuangan keras dalam jangka panjang serta telah memainkan peranan penting dalam mengalahkan fasisme Jepang pada akhirnya.

Ketua Kantor Riset Masalah Keamanan Uni Eropa menyatakan, China memainkan peranan penting dalam perang anti-fasis di belahan bumi bagian timur. Rakyat China yang enggan menjadi budak bersatu dengan mengesampingkan perselisihan untuk melawan musuh.

Wakil Ketua Kantor Riset Sejarah Perang Dunia ke-2 Singapura berpendapat, rakyat China yang dipimpin PKT mengadakan perlawanan yang gigih dan telah memberikan sumbangan yang sangat besar. Banyak jenderal Partai Kuomintang juga telah memberikan sumbangan yang penting dan patut diacungi jempol.

Peneliti Universitas Teknologi Nanyang Singapura menunjukkan, dalam waktu seratus tahun sebelum Perang anti-Jepang, China terus mengalami agresi kekuatan asing sedangkan kemenangan Perang Anti-Jepang membantu China mengayunkan sebuah langkah penting untuk melepaskan diri dari cekaman kolonial sehingga Bangsa China dapat bangkit kembali.

Para pakar internasional sependapat bahwa pihak anti-fasis dunia telah memainkan peranan penting dalam kemenangan terakhir perang anti-fasis dunia.

Tahun ini merupakan tahun yang sangat signifikan bagi China yang memenangkan Perang Anti-Jepang yang juga merupakan tahun yang luar biasa bagi Jepang. Jepang hendaknya bertepatan dengan waktu yang penting ini mengadakan introspeksi mendalam terhadap sejarah dan mengakui kejahatan agresinya, sementara meminta maaf dengan sungguh-sungguh kepada rakyat negara-negara yang menjadi korban demi merealisasi perdamaian dengan negara-negara tetangga.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.