Friday, April 11, 2014

Upacara pernikahan etnis Tuzi

Kebanyakan etnis Tuzi tinggal di daerah yang berdekatan dengan pegunungan dan dipinggir air . Gunung - gunung yang terletak di depan dan dibelakang desa itu dinamakan sebagai gunung dewa . Pohon besar yang ditanam di atas lereng gunung itu adalah pohon dewa yang tidak dapat ditebang sembarangan . Etnis Tuzi menganut agama Lama . Jadi, Kuil mereka terletak di tempat yang paling tinggi di desa; temboknya berwarna merah, gentingnya berwarna biru terbuat dari batu - bata dan dikelilingi oleh pohon - pohon . tempat ini digunakan untuk menyembah dewa dan juga digunakan untuk mengadakan kegiatan pemujaan keagamaan yang disertai oleh semua etnis Tuzi desa itu .

Etnis Tuzi sangat senang menerima tamu . Mereka kuat berpegang pada adat - istiadat . Tamu dianggap bisa membawa kebahagiaan . Saat tamu masuk ke rumah , semua anggota keluarga akan mengadakan upacara perayaan yang sederhana, termasuk memberi ucapan selamat datang dengan mengangkat gelas minuman dan menyumbangkan Hada .

Upacara perayaan itu berlangsung dalam suasana riang gembira yang disertai nyanyian dan tarian . Saat tamu hendak balik, semua anggota kelurga akan memberi ucapan selamat jalan dengan mengangkat gelas minuman alkohol dan berdoa semoga tamu itu selamat dan aman sentosa .

Upacara pernikahan etnis Tuzi berlangsung dalam suasana meriah . Upacara pernikahan akan dipimpin oleh Nashijin, kemudian mereka datang ke rumah pengatin perempuan untuk menyambut pengantin perempuan . Para gadis dari pihak pengantin perempuan sekampung menunggu di depan pintu rumah dan menyambut kedatangan rombongan pengatin pria serta menerima pengiriman yang berupa barang - barang dengan riang gembira . Mereka sambil menyanyi dan menari sambil mundur ke belakang , akhirnya masuk ke dalam rumah dan menutup pintu rumah, . Anggota rombongan pengantin pria digadang di luar pintu rumah . Para gadis yang bersembunyi di balik pintu rumah mulai menyanyi lagu tanya - jawab yang digemari oleh penduduk etnis Tuzi; Setelah berhasil menjawab, rombongan pengantin pria baru diizinkan masuk ke dalam rumah tersebut . Ketika itu, para gadis yang bersembunyi di belakangan pintu rumah tersebut akan menyiramkan air dingin kearah Nashijin, Ketua rombongan pengatin pria .

Saat rombongan pengantin pria diizinkan makan dan minum teh, para gadis dari pihak pengantin perempuan berkumpul di sebelah jendela rumah untuk menggemukakan pertanyaan kepada anggota rombongan pengantin pria sambil menyanyi lagu yang penuh sindiran dan ironis . Anggota rombongan pengantin pria selalu merasa marah karena sulit menjawab pertanyaan - pertanyaan yang diajukan, akan tetapi, mereka harus mengendalikan diri dan bersabar . Para gadis menjerit terhadap jawaban anggota rombongan itu untuk mengutarakan keagungan pihak pengantin perempuan . Pada waktu subuh, pengantin perempuan akan berkuda memakai pakaian baru diikuti oleh rombongan pengantin pria sambil menyanyi dan menari . Pengantin perempuan digiring masuk ke dalam rumah pengantin pria oleh sanak saudara pengatin perempuan . Sebelum masuk pintu rumah pengantin pria, sana saudara pengantin perempuan akan mengangkat gelas minum arak dan menyumbangkan Hada sembil menyanyi dan menari . Pengantin pria dan pengantin perempuan bersama - sama berjalan di atas selimut wool yang berwarna putih dan merah ditempatkan di atas lantai untuk mengadakan ucapara pernikahan dipekarangan . Ini adalah upacara pernikahan etnis Tuzi .

Related Posts:

  • Bangunan tradisional Uigur Inilah satu gedung yang memiliki arsitektur Uigur terlihat menjulang mencakar langit. Kebanyakan bangunan tradisional Uigur dibuat dari tanah liat dan batu bata. Ini memang tidak terlepas dari hunian kaum Uygur yang sebagian … Read More
  • Dream of BamaDream of Bama, sebuah drama yang menunjukkan budaya rakyat kelompok etnis Yao, diadakan di Bama, sebuah kabupaten otonom Yao di wilayah otonomi Guangxi Zhuang China Selatan, … Read More
  • Epik King GesarEpik King Gesar, sebagai pencapaian terbesar dari seni rakyat Tibet dan narasi seni lisan, juga merupakan  epik pahlawan terpanjang di dunia dan dihormati sebagai "Oriental Homer Epic." … Read More
  • Pesta makan etnis Dong dengan meja terpanjangMasyarakat dari kelompok etnis minoritas Dong di China melakukan festival makan selama pesta bersama dengan panjang meja 3.7km untuk merayakan Tahun Baru dari etnis Dong di desa Jiasuo, Qiandongnan Miao dan Dong prefektur oto… Read More
  • Pernikahan tradisional China Pernikahan tradisional China dianggap sebagai dasar dari ritual dalam budaya tradisional China Han. Sebuah pernikahan biasanya acara besar dengan formalitas agak rumit. Ada delapan prosedur utama pernikahan, termasuk … Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.