Monday, April 7, 2014

Etnis Tibet

Etnis Tibet adalah sebuah etnis minoritas yang gemar menyanyi dan menari di China .dengan populasi sekitar 4 juta orang, dimana 2,1 juta orang diantaranya tinggal di Daerah Otonom Tibet, sisanya tinggal di provinsi - provinsi Qinghai, Sichuan , Yunnan dan Gansu China .

Etnis Tibet memiliki bahasa mereka sendiri yang digunakan di seluruh daerah etnik Tibet . Etnis Tibet adalah menganut agama Buddha Tibet . Ini merupakan perpaduan dari agama Buddha dari India dan agama asli dari etnis Tibet . Agama Buddha Tibet memiliki karakteristik sendiri , misalnya kepercayaan terhadap Buddha hidup yang mati akan menjelma kembali ketika Buddha meninggal dunia, seorang anak kecil akan dipilih sebagai pengganti Buddha itu hasil perwujudan dari jiwa Buddha tadi dalam anak itu . Dalai Lama dan Panchen Lama adalah dua orang Buddha dari etnis Tibet . Anak - anak penjelmaan dari jiwa mereka harus disahlan oleh pemerintah pusat China . Sekarang, Panchen Lama telah diwariskan sampai ke generasi ke - 11 dan Dalai Lama diwariskan sampai ke generasi ke - 14 .

Jubah Tibet adalah pakaian yang harus ada dalam kehidupan etnis Tibet . Ia terbuat dari kain wol, kain sutra katun atau kulit binatang . Jubah ini merupakan jenis pakaian yang diikat dengan sabuk ditengah - tengah pinggang , perut dan belakang pinggang dan dijadikan sebagai geb besar untuk mengisi barang - barang dan ada kalanya dapat mengendong anak kecil di dalamnya . Pada waktu malam, sabuk dan lengan baju dilepas untuk digunakan sebagai selimut . Lengan baju jubah itu panjang . Ketika bekerja , tubuh , lengan baju jubah itu akan di gulung . ketika menari lengan baju jubah yang panjang itu akan digunakan . Sekarang ini , mode pakaian etnis Tibet dan etnis Han di wilayah kota tidak memiliki perbedaan , hanya saat merayakan hari raya barulah penduduk etnis Tibet memakai baju jubah Tibet .

Penduduk etnis Tibet yang sedang riang gembira akan menjamu tamu mereka dengan teh mentega yang lezat . Teh mentega adalah sejenis minuman etnis Tibet . Teh mentega ini terbuat dari air teh dan garam yang dimasak dan dicampur dengan mentega, kemudian diseduh di dalam sebuah tong yang khusus . Di daerah yang dingin, teh mentega merupakan minuman yang dapat menguatkan tubuh .

Zamba adalah makanan utama penduduk etnis Tibet, yang dimasak dari tepung barley Qingke . Ia biasanya dimakan dengan teh mentega , arak gandum , gula dan susu bubuk .

Etnis Tibet di daerah pertanian, kota dan desa tinggal di dalam rumah yang dibangun dari batu - bata . Tenda mereka ibarat rumah - rumah yang bergerak di daerah etnis Tibet dan sangat suka digunakan oleh mereka .

Etnis Tibet memiliki hari raya tradisional mereka sendiri . yaitu Tahun Baru Tibet, Hari raya Xuedun dan Wangguo . Pada bulan Januari dan Februari , penduduk etnis Tibet akan merayakan Tahun Baru Tibet . Pada hari pertama tahun baru itu , kaum wanita Tibet mengendong air dari sungai , anggota keluarga saling menyampaikan salam sehat sejahtera dan mengucapkan selamat tahun baru antara satu sama lain dengan mengangkat gelas minuman alkohol . Pada hari kedua tahun baru, sanak saudara akan mengucapkan selamat tahun baru . Etnis Tibet memakai pakaian yang mewah , menikmati opera Tibet dan menari . Selama hari raya etnik Tibet akan mengadakan acara melompat, pertandingan tarik tambang , pacuan kuda dan menanah .

Selain tahun baru Tibet, hari raya Xuedun juga adalah hari raya tradisional etnis Tibet . Waktu perayaan hari raya itu dimulai pada pertengahan bulan Agustus . Hari raya Xuedun awalnya merupakan acara jamuan mentega yang diadakan selama musim panas dan musim gugur, kemudian secara bertahap berubah menjadi pesta opera Tibet .

Jadi , hariraya itu juga digelar sebagai pesta opera Tibet . Sekarang , hariraya Xuedun telah dijadikan pesta kesenian opera . Hariraya Wangguo adalah hariraya etnis Tibet untuk merayakan kemakmuran pertanian , hriraya Wangguo diadakan dalam waktu padi akan matang .

Selama hari raya, etnis Tibet akan merayakan hari raya itu dengan memakai pakaian yang mewah dan membawa bendera yang berwarna - warni, memukul simbal dan drum dan menyanyi lagu dengan riang gembira . Etnis Tibet memiliki kebiasaan mempersembahkan Hada dalam upacara pernikahan, saat hari raya , mengunjungi generasi tua yang dihormati atau melaporkan berita yang menggembirakan . Hada adalah kain sutra panjang yang berwarna putih .atau seperti ulos dalam budaya tradisi etnik Batak di Indonesia.

Warna putih melambangkan kemurnian, kesucian dan aman sentosa . Etnis Tibet pada umumnya mengutarakan rasa tulus - ikhlas mereka dengan mempersembahkan Hada .

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.