Monday, June 13, 2011

Alat Musik Muslim di Xinjiang




Kampung Towankewukusake dikenal sebagai "kampung alat musik bangsa Xinjiang, Tiongkok". Rehman Abdula, 61 tahun, merupakan orang berpengaruh di kampung ini karena ia tercantum sebagai pewaris alat musik etnis Uigur, yaitu warisan budaya bukan benda tingkat negara China.

Rehman Abdula dilahirkan dalam keluarga pemusik. Lima generasi keluarganya menceburkan diri dalam industri menghasilkan alat musik. Rehman mulai belajar membuat alat musik ketika berusia enam tahun. Ia kini pandai membuat 25 jenis alat musik etnis Uigur. Ia memperoleh 20 ribu RMB dalam penjualan alat musik setiap tahun.

Related Posts:

  • Topeng atau Masker ChinaMasker merupakan fenomena budaya kuno yang dimiliki oleh semua kelompok etnis di China.  orang-orang kuno menciptakan berbagai totem dan dewa, untuk kekuatan untuk mengatasi bencana dan melindungi kehidupan mereka. Mask… Read More
  • Bangunan bambu dari etnis minoritas Dai di ChinaBangunan bambu dari etnis minoritas Dai di China, adalah bangunan Bambu dengan gaya panggung yang menggunakan bambu sebagai bahan konstruksi utama. Bangunan-bangunan semacam ini terutama tersebar di seluruh wilayah Xishuangba… Read More
  • Festival Huajie bagi etnis minoritas Dai di China Festival Huajie atau (Flower Street Festival) bagi etnis minoritas Dai di China, yang diselenggarakan pada hari ketujuh dari bulan lunar pertama untuk mengatakan selamat tinggal pada tahun lalu dan untuk menyambut yang bar… Read More
  • Legenda AshimaAshima tersebar di kabupaten Otonomi Yi di Shilin di Provinsi Yunnan barat daya China. Ini adalah puisi narasi panjang orang-orang Sani yang merupakan kelompok etnis Yi. Generasi setelah generasi rakyat Sani menceritakan ata… Read More
  • Pernikahan berjalan bagi etnis Mosuo di China Pernikahan berjalan banyak diadopsi oleh orang-orang Mosuo China adalah kebiasaan pernikahan unik yang sangat terkait dengan tradisi sosial dan budaya dari sistem keluarga matrilineal. Dalam pernikahan berjalan, pasangan ti… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.