Atas permintaan Kerajaan Tonga, gelombang bantuan bencana alam yang dikirim oleh militer China, telah tiba di Nuku'alofa, ibu kota Kerajaan Tonga.
Pada hari Jumat, pesawat angkatan udara China, yang membawa 33 ton bahan bantuan bencana, tiba di Bandara Internasional Fua'amotu. Ini adalah batch pertama pasokan yang dikirim langsung dari China.
Bahan-bahan tersebut antara lain air minum, makanan, alat pelindung diri, tenda, tempat tidur lipat, penjernih air, dan walkie talkie. Militer China mengatakan kepada media sebelum keberangkatan bahwa negara itu juga akan mengirim kapal angkatan laut pada 31 Januari, hanya satu hari menjelang Tahun Baru Imlek, untuk mengirimkan pasokan darurat ke negara itu untuk bantuan bencana dan rekonstruksi pasca bencana.
Kapal akan membawa barang-barang besar seperti kabin portabel, traktor, generator dan pompa air.
Menurut Kementerian Luar Negeri China, setelah letusan gunung berapi di Tonga, pemerintah China telah memberikan bantuan bencana melalui berbagai saluran.
Palang Merah China telah memberikan uang tunai USD 100.000 sebagai bantuan kemanusiaan darurat ke pihak Tonga.
Pemerintah China, melalui Kedutaan Besar China di Tonga, dalam waktu sesingkat-singkatnya berhasil mengumpulkan beberapa persediaan darurat termasuk air minum dan makanan dan mengirimkannya ke Tonga pada 19 Januari. Ini adalah bantuan gelombang pertama yang diterima Tonga setelah letusan gunung berapi. .
China juga telah mengumpulkan pasokan senilai satu juta yuan melalui kedutaan kami di Fiji, yang dekat dengan Tonga. Pasokan itu dimuat pada 24 Januari dan tiba di Tonga pada 27 Januari.